12 Feb 2012

Notulensi Diskusi Dengan Dekanat (3D) Jilid II “Apa Kabar Fasilitas-Fasilitas FIB Hari Ini?”

Senin, 21 November 2011
Moderator: Norma Rizkiananingrum (Prodi Jawa 2010)
   Acara  3D  adalah sebuah program kerja yang memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya terkait fasilitas di FIB karena masalah fasilitas di FIB adalah
masalah mahasiswa juga.
   Wahyu Awaludin  dalam kata sambutan Ketua BEM FIB UI 2011 (Isu: Pembangunan kantin baru, status Gedung 7, dan pembangunan gedung 10)

Isu : Kantin baru

Pak Albert Roring:
   Kansas itu bukan direlokasi, tetapi memang akan dibangun kantin baru. Kansas pasti akan diperbaiki mengingat kondisi kebersihan dan kesehatan yang perlu menjadi bahan pertimbangan.
   Masalah Gedung 7 akan dijelaskan oleh pak Yoesoef.

Pak Yoesoef:
   Kantin Budaya dibangun pada tahun 2001. Kondisi kantin semakin tidak tertata dengan baik dari hari ke hari.
   Sejak 2004, FIB memercayakan tata kelola kansas kepada Koperasi Pegawai (Kopeg). Mereka yang mengelola para pedagang (ada 24 lapak pedagang). Dalam waktu kurang lebih delapan tahun (dari 2004—sekarang),  dari segi tempat, kondisi kantin semakin tidak layak. Kondisi meja semakin lama semakin penuh oleh pengunjung. Dari segi pedagang ada ketidakteraturan dan ketidakdisiplinan pedagang (bisa dilihat di dalamnya). Oleh karena itu, sudah saatnya kansas direnovasi.
   Suatu hari, rektor jalan-jalan ke semua fakultas dan mampir FIB. Beliau mengatakan, “Kansas kok seperti ini (kondisinya kurang baik)?” Oleh karena itu, pihak fakultas memutuskan untuk merenovasi.
   Tatkala memutuskan untuk merenovasi, tentu banyak hal yang harus dipikirkan untuk diwujudkan. Yang utama adalah desain dan dana. Kini, desain sudah ada. Adapun pedagang juga sudah dikoordinasikan dengan pengurus koperasi. Jadi, dalam waktu dekat, akan ada perubahan besar kansas dan mendasar (seluruhnya permanen): dari atas sampai bawah tidak menggunakan bahan-bahan seperti yang digunakan sekarang.
Kemudian masalah apa yang dibutuhkan oleh warga FIB.
   Bentuk perubahannya kurang lebih sama, hanya bahan-bahannya saja yang berbeda. Perubahan kedua yang mendasar adalah akan ditambah lantai dua (para dosen dan pegawai bisa makan disitu). Yang menjadi hal utama adalah aspek kebersihan dan kesehatan.
Desain sudah diajukan ke rektorat karena pihak fakultas tidak ada wewenang tanpa ada keputusan dari universitas. Untuk beberapa waktu ke depan akan ada ketidaknyamanan terkait renovasi kansas. Saat ini sudah ada penampungan sementara bagi 24 lapak itu yaitu di samping parkiran motor (yang ada tumpukan tanah). Setelah kantin baru jadi, mereka akan kembali ke tempat semula. Pedagang tidak akan terkena peningkatan uang sewa, tapi itu bagaimana koperasi mengaturnya. Oleh karena itu, untuk merealisasikan hal ini perlu kesabaran dari semua pihak. Harapannya semua pihak yang memanfaatkan tempat ini harus menjaga kenyamanan tempat.pak Yoesoev menambahkan bahwa seharusnya kalau ada kerusakan-kerusakan segera dilaporkan.

Gedung VII
   Gedung VII mungkin sekarang dikatakan status quo. Sementara ini, kegiatan diizinkan dilakukan di sana. Gedung VII akan digunakan untuk ruang kerja para pengajar. Alasannya, jumah pengajar adalah banyak, tetapi ruangan yang sekarang sempit. Kami, berpikir bagaimana supaya mereka punya tempat untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Ini berkaitan dengan kebijakan universitas yang menyatakan bahwa universitas sebagai pusat research.
   Bagaimana dengan fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa? Ruangan yang representatif untuk mahasiswa akan dibangunkan gedung di antara Gedung VI dan taman atau di selasar Gedung VIII (tetapi kelihatannya tidak dimaksimalkan fungsinya oleh mahasiswa).
   Lahan kita tidak bertambah, tetapi kebutuhan kita semakin bertambah. Bagaimana kita menyediakan fasilitas untuk kebutuhan mahasiswa tersebut?
   Sekarang desain sudah jadi tinggal dilelang siapa yang akan mengerjakannya (kembali pada keputusan universitas).

Gedung X
   Pemikiran pembangunan gedung ini sudah lama dan rencananya akan dibangun lagi gedung XI (di klaster) pada masa dekan yang terdahulu. Namun, karena keputusan ada di pemerintah, pemerintah baru mengucurkan dana kepada UI saat ini. Peruntukannya adalah untuk kegiatan belajar mengajar seperti yang lainnya.
   Program studi bahasa adalah program-program studi yang memerlukan dukungan fasilitas yang memadai. Kondisi Gedung V sudah tidak memadai lagi. Nah, Gedung X ini rencananya akan dibangun laboratorium bahasa untuk mendukung dan melengkapi fungsi Gedung V.
   Mengenai ruangan kelas, dari 300 ruangan kelas, sekitar seperempat sudah berproyektor. Sisanya menjadi PR untuk  segera ditindaklanjuti. Selain itu, akan dilakukan juga pembaruan sistem laboratorium.
   Pembangunan-pembangunan ini pasti menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga FIB, tetapi pembangunan-pembangunan ini pastinya untuk kepentingan mahasiswa dan civitas akademika di FIB.

Pak Untung:
   Pembangunan itu tidak hanya dilihat secara fisik saja, tetapi dilihat juga dari masalah kesehatan dan peningkatan kinerja akademik. Beberapa tahun terakhir mahasiswa FIB sudah menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari IPK yang meningkat dan turunnya masa studi.
Masalah kebersihan juga mendukung peningkatan kinerja akademik. Tidak nyamannya kondisi kansas tentunya mempengaruhi kinerja akademik.
   Mengenai Gedung X, Pak Untung berkata bahwa pembangunan tersebut juga diperuntukkan sebagai mendukung kinerja akademik, mengingat banyak sekali mahasiswa tidak mendapatkan kelas pada semester baru. Penambahan gedung ini diharapkan mampu mengakomodasi peningkatan kinerja akademik, bagi mahasiswa maupun dosen.

Sesi Diskusi
Termin I
1. Yusuf, Prodi Rusia 2008: Bagaimana konsep tempat diskusi untuk mahasiswa disamping Gedung VI itu? Untuk Gedung X, bagaimana gambaran gedungnya? mungkin Kira-kira kapan pembangunan kansas?
2. Elma, Arab 2010: Apa kansas akan dibentuk untuk mendukung kawasan anti-rokok?
Lalu, bagaimana penyediaan tempat untuk membaca koran, majalah dll?
3. Gerry, Prancis 2010 : Mengapa tidak ada publikasi yang masif terkait pembangunan di FIB? Prodi Perancis mengalami kelebihan mahasiswa, tetapi pengajarnya sedikit. Bisakah ditambah?

Pak Yoesoef:
   Pembangunan Kansas sedang dirancang oleh konsultan arsitek. Pastinya ada AC, stopkontak, hotspot dan penerangan yang cukup, meja kursi juga. Intinya harus representatif untuk mendukung pembelajaran.
   Lahan sementara ada di situ (kemampuan konsultan arsitek). Yang di Gedung VIII juga harus setara. Di taman-taman memang ada gazebo yang punya fungsi penting. Sedang dipikirkan juga mengenai tempat yang akan dibangun gazebo.
   Masalah publikasi sebenarnya sudah terpikir, tetapi dua pembangunan ini sudah berproses.
Kantin kapan dibuka? Berapa lama waktu untuk merampungkan pembangunannya (perkiraan di atas kertas 3 bulan).
   Mengenai kawasan anti-rokok, sebenarnya ini masalah individu yang bergantung pada personal masing-masing. Kita bisa melarangnya, tetapi embali ke kesadaran individu masing-masing. Adapun tentang rekruitmen pengajar, pengajar yang diterima di UI tidak merokok (ini di fakultas kesehatan).
   Masalah ruang baca koran, majalah, jurnal itu masuk ke anggaran perpustakaan. Jadi kalau tidak  punya perpustakaan pastinya akan menjadi beban dana bagi fakultas. Kenapa mahasiswa tidak membeli di anak-anak yang jualan koran saja? Ini juga untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa.
   Dalam dua tahun ke depan beberapa prodi akan mengalami penurunan jumlah pengajar karena pensiun. Ini bukan tidak terpikirkan, tapi dipikirkan kok.

Pak Untung:
   Daya tampung mahasiswa diusulkan ke UI oleh program studi, bukan oleh fakultas. Namun, fakultas tidak tinggal diam ketika ada permasalahan kelebihan mahasiswa. Sekarang sedang diusulkan untuk sistem penerimaan kuota oleh fakultas. Prodi tidak harus mengajar semua kepakaran prodi, tetapi disesuaikan dengan kepakaran dari prodi masing-masing.

Pak Roring:
   Masalah publikasi, apa tidak jadi sombong? Tapi perlu juga sebagai sosialisasi FIB juga

Sesi II
1.Patriot Muslim (Belanda 2009)
   Menurut saya, penting lho, Pak membangun student center seperti di fakultas lain. Menanggapi masalah kebersihan dan kesehatan, kok kantin desainnya kurang fentilasi ya? Masalah mading dan publikasi kita sangat kurang mengingat banyak informasi yang masuk. Namun, lorong-lorong yang ada di FIB tidak boleh dipakai sebagai media publikasi. Dapatkah ditambah papan informasinya?

Pak Roring:
   Kepentingan mahasiswa kepentingan saya juga. Saya sudah usulkan masalah student center. Masalah papan informasi silahkan pak Yoesoef yang mengatur.

Pak Yoesoef:
   Masalah student center, sekarang lihat keadaan tempat-tempat kegiatan mahasiswa: kok berantakan? Permasalahannya ada di mahasiswa sendiri, dapat merawatnya atau tidak?
   Di kantin yang baru, pedagang bukan di tengah, tapi di pinggir sehingga asap-asap bisa keluar sebagaimana mestinya. Sebenarnya, pedagang itu tidak diizinkan untuk masak di situ, tetapi kenyataannya seperti sekarang.Saya sangat setuju jika papan informasi ditambah lagi.

Sumber